Karya Tulis Ilmiah Inovasi Mobile Apps untuk Pendidikan




Karya Tulis Ilmiah
Inovasi Mobile Apps untuk Pendidikan



Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada telepon genggam memicu penggunaan yang semakin beragam. Pengguna lebih mudah mendapatkan informasi yang diinginkan setiap saat. Saat ini, terdapat banyak sekali inovasi yang membantu kita dalam menjalani berbagai kegiatan, salah satunya di dunia “pendidikan”. Di dalam inovasi ini, para generasi muda memperkenalkan teknologi baru yang bermanfaat untuk dunia pendidikan, yaitu “Mobile  learning”. Mobile learning adalah salah satu metode pembelajaran yang berkembang dari electronic learning dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan. Mobile learning lebih fleksibel karena pengguna mendapatkan informasi dan pembelajaran mengenai pendidikan yang dapat diakses kapan dan dimana saja menggunakan telepon genggam yang dimiliki.
Aplikasi mobile learning adalah media informasi dan pembelajaran bagi pengguna mobile. Inovasi ini dibuat atau dirancang sesuai dengan berbagai peluang, persyaratan, dan kebutuhan yang telah dianalisis. Inovasi ini dapat dijadikan referensi dan acuan dalam pengembangan aplikasi di masa yang akan datang dengan beberapa penyesuaian baik fitur maupun software pembuat aplikasi.

Bab 1 Pendahuluan
Perkembangan teknologi komunikasi dan sistem informasi khususnya pada penggunaan telepon genggam hingga telepon pintar (smartphone) sudah berkembang dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan berbagai fitur yang ada. Perangkat keras pada telepon genggam awalnya di-design menggunakan tombol atau keypad sebagai alat input untuk mengetik pesan dan menelepon. Namun saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, teknologi touch screen atau layar sentuh lebih banyak digunakan oleh masyarakat dan kinerjanya pun cukup baik. Perangkat lunak pada telepon genggam juga mengalami perkembangan, dari tampilan yang hanya terdiri dari “tulisan saja” dengan menu yang sangat sederhana, saat ini berkembang cukup pesat dengan “visual grafis” yang lebih menarik. Hal itu ditambah dengan simbol, logo, dan gambar yang dapat bergerak atau biasa disebut ‘animasi’.
Menurut kami teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Kehadiran telepon genggam dan media elektronik lain di kalangan pelajar menawarkan berbagai macam aplikasi, fasilitas dan fitur dalam hal penyediaan media informasi dengan mudah dan cepat dalam mendukung aktivitas pendidikan dan pembelajaran. Pengelolaan fasilitas pendukung pembelajaran dalam telepon genggam yang baik akan membuat penyaluran informasi yang diinginkan dapat berjalan dengan baik.
Salah satu perkembangan perangkat lunak dan aplikasi yang ada dalam menunjang proses pembelajaran dalam dunia pendidikan adalah metode pembelajaran e-learning yang diakses  melalui  perangkat  komputer. E-learning adalah pembelajaran dengan media elektronik yang dimulai sejak tahun 1970-an dimana dalam perkembangannya terjadi perubahan dari pendidikan konvensional menjadi pendidikan dengan media digital sebagai tambahan dalam pembelajaran utama di lingkungan sekolah. Berbagai macam website berisi materi dari guru dan informasi akademik telah dibuat sehingga dapat menunjang berbagai aktivitas dalam lingkungan sekolah.
Pada tahun 2000, e-learning berkembang dan bertransformasi menjadi mobile learning. Mobile learning mempermudah pemakai dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi telepon genggam sehingga pemakai dapat mengakses materi pembelajaran secara mandiri dimana saja dan kapan saja. Inovasi dalam pembelajaran bertujuan untuk memudahkan pelajar dalam mendapatkan materi yang diberikan oleh pengajar. Perbedaan antara kedua teknologi tersebut adalah pengaksesan e-learning dilakukan dengan menggunakan “perangkat komputer” sedangkan mobile learning dapat diakses menggunakan “handphone, tablet, dan smartphone” lain yang sekarang ini sudah lebih banyak digunakan.

Bab 2 Landasan Teori
2.1. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan
Globalisasi telah memicu pendidikan untuk dapat berkembang dan memasuki tahap yang lebih sistematis dan efisien. Hal tersebut terlihat dari pembelajaran yang dulu hanya berupa konvensional dengan tatap muka di dalam kelas. Berbeda dengan sekarang, pemanfaatan teknologi informasi sudah sangat banyak diterapkan dalam dunia pendidikan dan menjadikan sistem pembelajaran menjadi lebih fleksibel.
2.2. Electronic Learning
Electronic  Learning atau sering disebut  e-learning merupakan suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.. E-learning memungkinkan aktivitas pembelajaran tetap berjalan tidak hanya pada saat berada di dalam ruang kelas, melainkan dapat dari tempat pengguna masing-masing. Selain menggunakan  jaringan internet, pembelajaran e-learning juga dapat dilakukan dengan mendistribusikan materi secara offline menggunakan media seperti CD atau DVD.
Metode pembelajaran menggunakan media elektronik seperti  e-learning telah dimulai sejak tahun 1970-an. “Online learning, internet-enabled learning, virtual learning atau web-based learning” merupakan contoh istilah dalam penggunaan media elektronik untuk pembelajaran. Terdapat beberapa pengertian mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode e-learning, antara lain :
1. Pembelajaran dengan perangkat komputer
Pembelajaran dengan menggunakan e-learning biasa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi jaringan internet. Pengguna yang memiliki komputer dan telah terkoneksi dengan jaringan internet dapat langsung menggunakan layanan e-learning yang telah disediakan oleh sekolah. Pembelajaran e-learning juga sering disebut menggantikan pembelajaran metode ‘konvensional’ yang biasanya hanya bertatap muka langsung dengan pengajar.
2. Perbandingan antara pembelajaran formal dan informal
Selama ini pembelajaran secara informal dipandang sebagai pertemuan langsung di dalam kelas saja. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi, e-learning dapat  menyediakan layanan belajar formal dengan tetap mengikuti aturan pelajaran yang telah ditentukan. Ujian atau kuis dapat dilakukan antara pengajar dan pelajar dengan waktu yang telah disepakati sebelumnya. Pembelajaran informal juga dapat dilaksanakan berupa interaksi untuk memberikan masukan atau saran serta informasi berkenaan pelaksanaan kegiatan yang ada di lembaga pendidikan tersebut.
3. Pembelajaran jarak jauh
Pemakaian e-learning yang terkoneksi dengan internet di dalam komputer masing-masing pengguna membuat e-learning tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Pengguna dapat mengakses layanan e-learning dimanapun pengguna berada. Pengguna dapat berinteraksi dan mengatur waktu untuk mengakses layanan dari kota bahkan negara lain selama koneksi internet memungkinkan.
2.3. Mobile Learning
Mobile learning merupakan perkembangan dari teknologi informasi e-learning. Mobile learning berkembang sejak tahun 2000 dan termasuk model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Mobile learning mengkombinasikan penggunaan telepon genggam (mobile) dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan internet.
Mobile learning disesuaikan dengan penggunaan telepon genggam yang sangat fleksibel, karena perangkat telepon genggam mudah dibawa kemanapun dan informasi yang diinginkan dapat diakses kapanpun. Tingkat efisiensi akan meningkat seiring dengan kemudahan yang dirasakan pengguna dalam mengakses suatu informasi.
Seiring dengan berbagai perkembangan dalam teknologi, penggunaan telepon genggam di kalangan pelajar semakin banyak. Kehadiran telepon genggam dan penggunaan internet dalam  dunia pendidikan membuat akses informasi menjadi lebih mudah dan cepat walaupun tidak dapat   dihindari dampak positif dan negatifnya. Komunikasi dan penyebaran informasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Pengelolaan yang baik akan menimbulkan efek yang positif, sebaliknya pemanfaatan yang tidak dikontrol dapat menimbulkan efek yang negatif.
Mobile learning diharapkan dapat menyediakan materi pembelajaran yang dapat meningkatkan efisiensi di masa yang akan datang. Fungsi dan manfaat yang didapatkan dari mobile learning antara lain :
1. Pengganti (Substitusi)
Mobile learning bersifat fleksibel dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga jika pembelajaran konvensional di dalam kelas mengalami hambatan, mobile learning dapat menjadi salah satu alternatif pengganti.
2. Tambahan (Suplemen)
Metode pembelajaran mobile learning dapat menjadi sebuah tambahan dari aktivitas pembelajaran regular di sekolah. Pemanfaatan mobile learning dapat menjadi sumber informasi tambahan bagi pengguna.
3. Pelengkap (Komplemen)
Mobile learning yang diadakan di dalam pembelajaran dapat menjadi pelengkap melalui pemberian materi pelengkap yang tidak diberikan di dalam kelas.
Seperti yang kita ketahui mobile learning merupakan suatu media pembelajaran elektronik yang memanfaatkan telepon genggam untuk mengaksesnya. Mobile learning dapat menambah fleksibilitas dalam kegiatan belajar mengajar. Terdapat beberapa jenis mobile learning yang dapat diterapkan dalam pembelajaran yaitu :
1. Classroom
Mobile learning ini dibuat sebagai pengganti pertemuan di kelas antara pihak yang ‘diajar’ dan ‘pengajar’, sehingga aktivitas di dalam kelas dapat dialihkan ke dalam perangkat mobile learning.
2. Hybrid
Mobile learning menggabungkan sosial media yang ada saat ini dengan aplikasi mobile learning yang digunakan untuk pembelajaran. Pengguna juga dapat mengakses mobile learning melalui jejaring sosial.
3. Long Life Learning
Salah satu tujuan dari pembuatan mobile learning adalah untuk dapat belajar sepanjang waktu atau long life learning dimana pengguna tetap dapat menggunakan aplikasi walaupun ia sudah tidak menjadi pelajar di lembaga pendidikan tersebut. Pengguna dapat lebih cepat dan mudah dalam mengakses informasi mengenai aktivitas pendidikan hanya dengan melalui telepon genggam yang mereka gunakan sehari-hari.

Bab 3 Aplikasi Mobile Apps untuk Pendidikan
3.1 Sekolah Kita



Aplikasi sekolah berbasis mobile apps garapan PT. Layana Computindo ini merupakan wujud dari kemajuan teknologi informasi khususnya di bidang pendidikan. Aplikasi ini diberi nama Sekolah Kita dengan alamat “sekolahkita.co” dan bertujuan memberikan akses kemudahan informasi antara sekolah, orang tua, dan siswa secara cepat dalam satu waktu.
3.2 Edmodo


Edmodo merupakan platform pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukan untuk guru, murid sekaligus orang tua murid. Edmodo juga termasuk salah satu mobile apps yang berinovasi pada pendidikan.
Edmodo pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’hara. Aplikasi ini bisa dibilang merupakan program e-learning yang menerapkan sistem pembelajaran yang mudah, efisien sekaligus menyenangkan. Edmodo sangatlah membantu dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini menyediakan cara yang aman dan mudah untuk membangun kelas virtual berdasarkan pembagian kelas layaknya di sekolah.
Dengan Edmodo, guru dapat mengirim nilai, tugas, maupun kuis untuk siswa dengan mudah. Dalam penggunaan Edmodo, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti kode khusus untuk setiap kelas/grup. Jika siswa ingin bergabung pada suatu grup, maka siswa terlebih dahulu mengetahui kode khusus grup tersebut.

Bab 4 Kesimpulan
Generasi muda telah mengembangkan berbagai inovasi yang mampu menggebrak dunia ini, salah satunya lewat “Mobile Apps” untuk pendidikan. Telepon genggam pintar (Smartphone) telah berkembang cukup pesat. Persyaratan yang diperlukan untuk merealisasikan implementasi aplikasi mobile learning untuk menjadi media informasi dan media pembelajaran sudah terpenuhi. Hal ini terlihat dari penggunaan berbagai media internet yang sangat sering dan pemakai spesifikasi telepon genggam yang berbasis Android sudah berkembang pesat.
Telepon genggam Android dipilih karena memiliki jumlah persentase terbesar. Aplikasi mobile learning ini akan sangat membantu akses informasi yang lebih cepat karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja melalui telepon genggam yang dimiliki. Pemanfaatan mobile learning pada telepon genggam yang telah dimiliki oleh pelajar dan guru ini merupakan peluang yang baik dalam menunjang aktivitas pembelajaran seiring dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan yang sudah semakin banyak digunakan.
Salah satu bentuk inovasi yang dibuat oleh generasi muda adalah aplikasi mobile yang berinteraksi pada pendidikan. Contohnya seperti “SekolahKita” dan “Edmodo” yang telah dijelaskan sebelumnya. Kedua aplikasi ini sangat berguna bagi pendidikan. Pada akhirnya, inovasi mobile apps dan pembelajaran mobile learning sangat bermanfaat bagi kelangsungan dunia pendidikan.
Inovasi Mobile Apps ? Salam Pendidikan !

Bab 5 Penutup
Dengan diadakannya lomba JB-ITC oleh “Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang”, diharapkan para generasi muda mampu membangun inovasi-inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi pendidikan bangsa. Semoga kami semua mampu menjadi penerus yang dapat membanggakan bagi tanah air tercinta ini.
JB-ITC 2017 ? Salam Teknologi !

Daftar Pustaka
Bentley, D., Lonnie, Dittman, C., Kevin, Whitten, L., Jeffery. (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem Edisi 6. Andi and McGraw-Hill Education
Maynard H., Zandin K. (2001). Maynard's Industrial Engineering Handbook Fifth Edition. McGraw-Hill Education
Sailah, Illah. (2013). Survei Penyelenggaraan Program Studi dan Mata Kuliah Berbasis TIK (e-learning). Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

1 komentar:

  1. Classic Triton Wedding Band for Men
    The titanium bracelet Triton Band is titanium joes the new name for the Triton Wedding Band of Alabama Alabama. We love to have a variety apple watch titanium vs aluminum of wedding titanium scooter bars arrangements for us. dental implants

    BalasHapus

Steps in Our Works

Proses kami dalam membuat artikel.
  • 1. Concept

    Membuat perencenaan dengan mempertimbangkan segala hal yang berkaitan dengan artikel kami.

  • 2. PREPARE

    Persiapan segala hal yang akan dibutuhkan dalam artikel kami.

  • 3. RETOUCH

    Proses pembuatan artikel dengan berdasarkan dari perencanaan yang telah dibuat.

  • 4. FINALIZE

    Pemberian sentuhan terakhir yang membuat artikel kami mudah dipahami dan menarik.